Pada tahun 2012, saluran televisi Animal Planet
menayangkan sebuah acara untuk menunjukkan bukti bahwa putri duyung adalah
nyata dan benar ada .
Program tersebut difilmkan untuk dijadikan sebuah
film dokumenter, lengkap dengan wawancara dengan "ilmuwan" (aktor
dibayar) dan rekaman telepon-kamera. Dengan hanya menampilkan sanggahan yang
sangat singkat di bagian akhir tertulis bahwa itu adalah karya fiksi, meski
begitu banyak pemirsa berpikir bahwa bukti keberadaan putri duyung akhirnya
terungkap.
Sebulan setelah program ditayangkan, National
Oceanic and Atmospheric Administration memposting pernyataan di website yang
mencela tentang keberadaan makhluk setengah manusia, setengah ikan tersebut.
"Tidak ada bukti keberadaan makhluk air mirip manusia yang pernah ditemukan,"
komentar pembaca dalam postingannya.
Dalam mitologi, putri duyung telah ada
selama ribuan tahun
Mitos pertama putri duyung mungkin berasal
sekitar 1000 SM. Cerita-cerita yang mengisahkan seorang Dewi Suriah yang terjun
ke danau untuk berubah menjadi ikan, namun kecantikannya tidak bisa berubah dan
hanya setengah tubuh bagian bawah yang berubah.
Sejak itu, banyak cerita putri duyung lainnya
telah muncul dalam cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia.
Misalnya, di Afrika ada sebutan "Mami Wata" yang dikenal sebagai
putri duyung, merupakan wujud "Lasirn" sebagai "roh air",
yang populer dalam cerita rakyat di Kepulauan Karibia.
Dalam mitos
populer, putri duyung adalah setengah manusia, setengah ikan yang hidup di
laut. Mereka dipercaya sebagai makhluk laut legendaris yang tercatat dalam
budaya maritim sejak dahulu kala. Misalnya, Homer menulis tentang mereka dalam
epik Yunani kuno "The Odyssey", dan di Timur Jauh, putri duyung
dianggap istri naga laut yang sakti, pembawa pesan yang terpercaya antara
pasangan suami istri tersebut dengan kaisar di daratan bumi.
Penduduk Aborigin Australia memiliki nama sendiri
untuk putri duyung, "yawkyawks", yang bisa merujuk pada lagu-lagu
berirama yang diduga dari sirene. Bahkan, pada 30.000 tahun yang lalu ketika
manusia menjadi spesies dominan di daratan, mereka tampaknya telah membayangkan
sosok perempuan magis tersebut. Gambaran tersebut pertama kali muncul dalam
lukisan gua pada saat itu.
Sepanjang sejarah , berbagai penjelajah telah
melaporkan penampakan putri duyung, yang paling terkenal di antaranya adalah
Christopher Columbus.
Columbus mengaku telah melihat putri duyung di
dekat Haiti pada tahun 1493, dimana ia menjelaskan bahwa puteri duyung "
tidak secantik seperti yang digambarkan selama ini, karena yang ada di depannya
mereka terlihat seperti laki-laki, " menurut American Museum of Natural
History.
Kapten John Smith dijelaskan olehEdward Rowe Snow
dalam bukunya "Incredible Mysteries and Legends of the Sea" (Dodd
Mead, January 1967) telah melihat putri duyung berambut hijau dan bermata besar
pada tahun 1614, di lepas pantai Newfoundland. Nampaknya Smith merasa
"jatuh cinta" padanya sampai akhirnya baru menyadari bahwa ia adalah
ikan dari pinggang ke bawah.
Para ahli percaya bahwa Columbus, Smith dan para
penjelajah dalam pencarian putri duyung, benar-benar telah melihat walau hanya
sekilas tentang mamalia laut seukuran manusia yang disebut duyung.
Bahkan sampai saat sekarang, penampakan
"putri duyung" masih terjadi. Misalnya, pada tahun 2009 di kota
Kiryat Yam Israel, penduduk setempat dan wisatawan berbondong-bondong ke pantai
dengan harapan melihat sekilas putri duyung dengan penampakan yang menyerupai
persilangan antara ikan dan seorang gadis muda, rupanya dia hanya akan muncul
saat matahari terbenam.
Selain itu, banyak penampakan keberadaan tentang
mereka yang tertangkap video, yang sudah banyak yang diunggah di youtube.
Antara percaya dan tidak percaya, namun apa yang
terlihat seolah tidak bisa menyangkalnya, hanya saja keberadaan mereka masih sangat
misterius. Mereka seakan berusaha menjauh dari jangkauan manusia, yang semakin
jauh mengexplorasi dasar samudera, dan hingga kini belum dapat menemukan dimana
habitat keberadaan mereka. (ran)
sumber : www.erabaru.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar